Materi Personal Kantor Pengantar Ekonomi Bisnis

PENGERTIAN PERSONAL KANTOR

- Pegawai negeri adalah pegawai yang bekerja di instansi-instansi pemerintah dan digaji oleh pemerintah
- Pegawai swasta adalah pegawai yang bekerja di luar instansi pemerintah, yaitu di perusahaan swasta, dan digaji oleh perusahaan ataukantor yang bersangkutan
- Pegawai tetap adalah pegawai yang sudah memiliki status gaji dan tunjangan tetap baik di intansi pemerintah maupun swasta
- Pegawai honorer adalah pegawai yang belum memiliki status, gaji, dan tunjangan tetap. Baik bekerja pada instansi pemerintahan maupun swasta

- Personal atau pegawai kantor adalah keseluruhan orang-orang yang bekerja pada suatu kantor tertentu dengan kata lain personal atau pegawai itu adalah orang yang melakukan pekerjaan dengan mendapat imbalan jasa berupa gaji, dan tunjangan, baik dari pemerintah maupun dari badan usaha swasta.

A. Personal Kantor Sebagai Tenaga Substansi dalam Instansi
        Adalah keseluruhan orang-orang yang bekerja dalam satu organisasi dan menduduki suatu jabatan dalam pekerjaannya sesuai dengan struktur jabatan yang ada dalam instansi yang bersangkutan missalnya : General Manager, Staf Manager, Seper Visor, Kepala Bagian, Kepala Seksi, dll.
        Ada 2 macam jabatan, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional :
1. Jabatan Struktural, Yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam strukturorganisasi, misalnya : sekretaris jenderal, direktur jenderal, kepala biro, kepala bagian, kepala sub bagian,dll.
2. Jabatan Fungsional, Yaitu jabatan yang tidak jelas disebutkan atau digambarkan dalam struktur organisasi, tetapi jabatan itu harus ada fungsinya memungkinkan kelancaran tugas organisasi itu misalnya : peneliti, dokter, dosen, guru,dll.

B. Personal Kantor Sebagai Tenaga Administrasi
         Adalah keseluruhan orang-orang yang bekerja pada suatu instansi yang bertugas sebagai tenaga teknisi atau pelaksana kegiatan administrasi.

MACAM MACAM PERSONAL KANTOR

1. Administrator (Kepala Administrasi)
         Yaitu orang-orang yang menentukan tujuan dan kebijaksanaan, memberikan garis-garis besar yang akan digunakan sebagai pedoman pokok dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan organisasi yang sudah ditentukan.
2. Manager (Pimpinan Pelaksana Kerja)
         Yaitu orang-orang yang memimpin penyelenggaraan kerja mengarahkan orang lain mendayagunakan uang mesin alat-alat dan sarana lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
3. Staf Pembantu Ahli
         Yaitu mereka yang karena keahlian dan kecakapannya serta kemampuannya pada bidang-bidang tertentu bertugas membantu administrator dan manager dalam kegiatannya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
4. Worker (Pegawai/Pekerja)
         Yaitu mereka yang secara langsung digerakan oleh manager untuk bertidak sebagai pelaksana yang akan menyelenggarakan pekerjaan sehingga menghasilkan karya-karya yang diharapkan dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang telah di tetapkan.

TINGKATAN MANAJEMEN

1. Top Manager
         Terdiri dari administrator, manajer umum, dan kepala kantor.
2. Midle Manager
         Terdiri dari kabag, manajer, staf, dan kepala direktorat.
3. Lower Manager
         Terdiri dari worker, supervisor, mandor, kasubag, dan kasi.

PENGGANDAAN PERSONAL KANTOR 

Langkah-langkah penggandaan personal kantor :
1. Membuat lowongan kerja sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Menyebarkan lowongan kerja pada media cetak, internet atau lainnya.      
3. Memanggil orang apabila ada yang sudah menyerahkan surat lamaran.
4. Menyeleksi orang yang melamar pekerjaan.
5. Mengadakan tes yang dibuat oleh oleh perusahaan.
6. Membuat keputusan siapa saja pelamar yang lulus dalam tes perusahaan.
7. Memanggil pelamar yang lulus dalam tes.
8. Melakukan interview.

Contoh Iklan Lowongan Kerja Dari Koran 


Penarikan Tenaga Kerja Melalui Iklan Dilakukan Dengan Dua Cara 
Yaitu :
1. Blind Advertisement
Cara ini tidak menyebutkan nama perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Misalnya : PO. BOX, Kotak Pos, Balai Iklan.
2. Want Advertisement
Cara ini dengan jelas menyebutkan nama dan alamat perusahaan.

Management Perkantoran dan Pekerjaan Kantor

PENGERTIAN DARI MANAGEMENT PERKANTORAN

Management Perkantoran adalah proses kerja sama diantara sekelompok orang untuk mencapai tujuan kantor yang telah diteapkan sebelumnya dengan melaksanakan fungsi-fungsi management.

PENDEKATAN PENDEKATAN MANAGEMENT PERKANTORAN

1. Pendekatan secara ilmiah
2. Pendekatan secara seni
3. Pendekatan secara sistematis
4. Pendekatan secara kebiasaan
5. Pendekatan secara peninjauan

JENIS JENIS PEKERJAAN KANTOR

1. Pekerjaan kantor yang bersifat ketatausahaan
2. Pekerjaan kantor yang tidak bersifat ketatausahaan

PERANAN PEKERJAAN KANTOR

A. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi agar dapat membuat keputusan yang tepat
B. Melancarkan kehidupan dan perkembangan organisasi, karena berfungsi sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen

CIRI CIRI PEKERJAAN KANTOR

A. Bersifat memberi pelayanan
B. Bersifat memudahkan atau meringankan
C. Bersifat merembet ke segenap bagian organisasi
D. Pekerjaan kantor dilakukan oleh semua pihak
E. Umumnya pekerjaan kantor berisikan pekerjaan pengetikan atau penghitungan
F. Secara tidak langsung mendatangkan keuntungan asas pengorganisasian pekerjaan kantor

ASAS PENGORGANISASIAN PEKERJAAN KANTOR

A. Asas Sentralisasi (Asas Pemusatan)
       Yaitu pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (Kelompok Tunggal) dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab dalam bidang aktivitas perkantoran.
B. Asas Desentralisasi (Asas Penyebaran)
       Yaitu asas pemencaran atau penyebaran dimana masing-masing bagian pokok bekerja sebagai satu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri.
C. Asas Campuran
       Yaitu pengorganisasian pekerjaan kantor tersebut merupakan sistem kombinasi antara sentralisasi dengan desentralisasi.


Materi Management

PENGERTIAN MANAGEMENT

Berasal dari B.Inggris yaitu :
To Manage yang berarti Mengatur, Mengolah, dan Mengurus

- Management adalah kegiatan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan menggunakan orang-orang lain. 

UNSUR-UNSUR PENGERTIAN MANAGEMENT

Unsur-unsur pengertian management yaitu :
1. Pimpinan
2. Karyawan
3. Tujuan
4. Kerjasama

6M :
- Man berarti orang
- Money berarti uang
- Material berarti bahan
- Machine berarti mesin
- Methods berarti cara-cara
- Markets berarti Pasar

ISTILAH MANAGEMENT MENGANDUNG 3 PENGERTIAN

Yaitu :
1. Management sebagai suatu proses
2. Management sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas management
3. Management sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu pengetahuan

Dari pengertian management di atas yaitu bahwa dalam management terdapat aktifitas yang saling berhubungan baik dari sisi fungsionalitasnya maupun dari tujuan yang di targetkan sebelumnya hal-hal yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :
1. Organisasi sebagai wadah
2. Manager sebagai pemimpin atau pemikul tanggung jawab dalam perusahaan atau organisasi
3. Anggaran Dasar yaitu saham, modal, sanksi
    Anggaran Rumah Tangga
4. Tujuan yang ditentukan sebelumnya
5. Perencanaan
6. Pengarahan
7. Teknik-teknik dan mekanisme
8. Pengawasan
9. Sarana dan prasarana yang mendukung
10. Penempatan atau personalitas sesuai dengan keahlian
11. Evaluasi
12. Pertanggung jawaban akhir dari semua aktifitas

FUNGSI MANAGEMENT MENURUT G.R. Terry

Yaitu POAC yang berarti :
P= Planinning artinya perencanaan
O= Organizing artinya organisasi
A= Actuating artinya menggerakan
C= Controlling artinya pengawasan

MANFAAT MANAGEMENT YANG BAIK

Yaitu :
1. Disiplin
2. Pembagian Kerja Jelas
3. Tercapainya efektif dan efisien
4. Terhindar dari kesalahan

Ok sampai disini postingan materi Management Kepegawaian hari ini semoga bisa bermanfaat buat kalian.
Salam juga buat anak-anak kelas XI SMK Budi Bhakti terutama anak AP :D DAN Untuk anak SMK di seluruh Indonesia.

Regulasi Bisnis

A. Pengertian Regulasi Bisnis
- Regulasi.
      Adalah suatu yang tidak bebas nilai karena didalam proses pembuatannya akan terjadi tarik menarik kepentingan yang kuat antara kepentingan publik, pemilik modal dan pemerintah.
- Bisnis
      Adalah suatu organisasi yang menjual barng atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
- Regulasi Bisnis
      Adalah proses pengaturan dan pemberian batasan-batasan untuk sebuah bisnis.

B. Macam-Macam Regulasi
1. Regulasi Di Bidang Merek
 a. Pengertian Merek
      Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, huruf, angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

b. Syarat Pengajuan Hak Merek
  • Surat pernyataan pemilik merek,
  • Etiket merek.
  • Akta pendirian badan hukum.
  • Surat kuasa khusus.
  • Pembayaran biaya.
  • Bukti penerimaan permohonan.
  • Salinan peraturan penggunaan merek kolektif.
c. Tata Cara Pengajuan Hak Merek
1. Mengajukan permohonan ke DJHKI/KANWIL
  • Foto copy KTP dilegalisir.
  • Foto copy akte pendirian badan hukum.
  • Surat kuasa khusus.
  • Tanda pembayaran biaya permohonan.
  • 25 helai etiket merek
  • Surat pernyataan bahwa merek yang dimintakan pendaftaran adalah miliknya.
2. Mengisi formulir permohonan yang memuat :
  • Tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan.
  • Nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan pemohon.
  • Nama dan alamat lengkap kuasa apabila pemohonan diajukan melalui kuasa.
  • Nama negara dan tanggal penerimaan permohonan.
  • Membayar biaya permohonan pendaftaran merek.
d. Komisi Merek
  • UU No.15 Tahun 2001 tentang merek.
  • UU No.23 Tahun 1993 tentang tata cara permintaan pendaftaran merek.
  • PP No.24 Tahun 1993 tentang kelas barang dan jasa.
  • PP No.7 Tahun 2005 tentang komisi banding merek.
  • PP No.51 Tahun 2007 tentang indikasi geografis.
e. Pengalihan Hak Atas Merek Yang Terdaftar
- Sistem Kinstitutif
     Adalah hak atas merek timbul karena pendaftaran.
- First To File
     Adalah hak atas merek diberikan kepada pendaftar pertama.

f. Penghapusan Dan Pembatalan Hak Merek
  1. Atas prakarsa DJHKI.
  2. Atas permohonan dari pemilik merek yang bersangkutan.
  3. Atas putusan pengadilan berdasarkan gugatan penghapusan.
  4. Tidak diperpanjangjangka waktu pendaftaran mereknya.
-) Batalnya Hak Merek
Berdasarkan keputusan pengadilan niaga yang berkekuatan hukum tetap atas gugatan pihak yang berkepentingan dengan alasan berdasarkan pasal 4, pasal 5, pasal 6 UUM.

Menentukan Tempat Usaha Yang Strategis

       Melanjutkan materi yang berikutnya dari pelajaran pengantar ekonomi bisnis untuk kelas XI yaitu Menentukan Tempat Usaha Yang Strategis mari kita simak ulasan berikut ini.
Menentukan Tempat Usaha Yang Strategis ini sangat penting bagi suatu perusahaan yaitu untuk mendapatkan keuntungan, kenyamanan dan keamanan bagi perusahaan dan ini dapat berpengaruh bagi suatu perusahaan dalam menjalani kegiatan usahanya.

Mari kita simak penjelasan berikut ini.
1. Bagaimana sih Tempat Usaha Yang Strategis Itu?
2. Lokasi Usaha Dibedakan Berapa Sih Dan Terkait Apa Saja?

Penjelasannya berikut ini.
1. Bagaimana Sih Tempat Usaha Yang Strategis Itu?
  • Mudah Terlihat.
  • Dekat Dengan Target Pasar.
  • Memperhatikan Biaya Sewanya.
  • Memperhatikan Aspek Legal.
  • Lingkungan Yang Aman & Bersih.
2. Lokasi Usaha Dibedakan Berapa Sih Dan Terkait Apa Saja?
Lokasi usaha dibedakan 4 jenis, yaitu :
A. Lokasi Usaha Terkait Alam.
         Yaitu lokasi perusahaan yang tidak bisa di pilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contohnya tambang emas di Cikotok, tambang aspal di Buton,dsb.

B. Lokasi Usaha Berdasarkan Sejarah.
         Yaitu lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Contohnya membangun usaha pendidikan di yogjakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.

C. Lokasi Usaha Ditetapkan Pemerintah.
         Yaitu lokasi perusahaan ini telah di tetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya seperti kawasan industri di Cikarang, Pulogadung,dsb.

D. Lokasi Usaha Atas Dasar Faktor Ekonomi.
         Yaitu lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dimiliki oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersediaan tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, faktor ketersediaan bahan baku,dll.

Itu saja ulasan materi mengenai Menentukan Tempat Usaha Yang Strategis.

PENGERTIAN SIUP, SITU, NPWP, NRP, NRB, dan AMDAL

PENGERTIAN SIUP, SITU, NPWP, NRP, NRB, dan AMDAL

      Melanjutkan dari postingan sebelummya dari mata pelajaran Pengantar Ekonomi Bisnis (PEB) saya akan membagikan artikel selanjutnya yaitu mengenai Pengertian SIUP, SITU, NPWP, NRP, NRB, dan AMDAL.
Utuk lebih jelanya langsung di baca di bawah ini.

1. PENGERTIAN SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
      Siup adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan.

2. PENGERTIAN SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
      Situ adalah surat izin tempat usaha kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan dilokasi tertentu.

3. PENGERTIAN NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
      Npwp adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak (wp) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajaknnya.

4. PENGERTIAN NRP (Nomor Register Perusahaan)
      Nrp adalah daftar catatan resmi sebagai bukti bahwa perusahaan badan usaha telah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan undang - undang no 3 tahun 1982 tentang wajib daftar.

5. PENGERTIAN NRB (Nomor Rekening Bank)
      Nrb adalah membuat nomor rekening atas nama perusahaan yang akan digunakan sebagai alamat penyetoran modal awal dan transaksi hasil usaha.

6. AMDAL
      Amdal adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaran kegiatan usaha di Indonesia.

Ok mungin itu saja postingan saya hari ini mengenai Pengantar Ekonomi Bisnis kelas XI

TEORI - TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI PENGANTAR EKONOMI BISNIS

Melanjutkan postingan saya kemarin dari BAB 2 Kelas XI yaitu materinya Teori Pembangunan Ekonomi dari mata pelajaran Pengantar Ekonomi Bisnis dan sekarang saya akan mengulasnya lebih dalam yang langsung tinggal baca saja oleh Bro-Bro & Sis-Sis Sekalian. Cekidot...

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

Teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi lima golongan besar yaitu Klasik, Karl Marx, Neoklasik, Scumpeter, dan Post Keynesian. Aliran-aliran ini mengemukakan sebab-sebab pertumbuhan pendapatan nasional dan proses pertumbuhannya.

A. Aliran Klasik

Aliran klasik muncul pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi industri yang merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu aliran ekonomi yang sedang berkembang adalah sistem liberal dan menurut aliran klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peningkatan jumlah penduduk. Kemajuan teknologi tergantung pada pertumbuhan kapital.
Kecepatan pertumbuhan kapital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan, sedangkan tingkat keuntungan ini tergantantung pada sumber daya alam. Aliran klasik juga mengalami perkembangan dari beberapa pengamat aliran klasik, diantaranya Adam Smith, David Ricardo, dan Thomas Robert Malthus.

1. Adam Smith

Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja. Pembagian kerja didasari oleh akumulasi capital yang  berasal dari dana tabungan dan luas pasar. Luas pasar disni berfungsi untuk menampung hasil produksi sehingga dapat  menembus perdagangan internasional. Perrtumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikan tingkat produktivitas tenaga kerja.
Menurut Smith, spesialisasi yang semakin besar membutuhkan pasar yang semakin luas dan dorongn untuk membua6t alat-alat baru makin bertambah. Dilain pihak naiknya produktifitas akan menyebabkan upah naik dan ada akumulasi kapital. Tetapi karena SDA terbatas adanya, maka keuntungan akan menurun karena berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang. Pada tingkat inilah perkembangan mengalami kemacetan.

2. David Ricardo

Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu golongan capital, golongan buruh, dan golongan tuan tanah. Golongan kapital adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional. Golongan buruh merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat, namun sangat tergantung pada capital.  Golongan tuan tanah merupakan golongan yang memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang disewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya. Akibatnya berlaku pula hukum tambahan hasil yang semakin berkurang. Disamping itu juga ada persaingan diantara kapitalis-kapitalis itu sendiri dalam mengolah tanah yang semakin kur4ang kesuburannyadan akibatnya keuntungan mereka semakin menurun hingga pada tingkat keuntungan yang normal saja.

3. Thomas Robert Malthus

 Menurut Thomas Robert Malthus tambahan permintaan tergantung kepada kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus. Namun, hal itu juga perlu diikuti oleh perkembangan unsur lain seperti turunnya biaya produksi dan kenaikan jumlah capital. Apabila jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.
Jadi kenaikan jumlah penduduk saja bukan merupakan pendorong kemajuan ekonomi bilamana tidak membawa kenaikan permintaan efektif. Lagipula perkembangan penduduk meskipun menambah permintaan efektif, belum tentu membawa perkembangan ekonomi.
Malthus juga menganggap bahwa tabungan bisa saja menjadi pendorong bagi perkembangan ekonomi, yaitu sebagai sumber kapital. Tetapi tabungan juga bisa menghambat karena memperkecil permintaan efektif.

B. Teori Karl Marx ( Pertumbuhan dan Kehancuran )

1. Sejarah Perkembangan Masyarakat

 Karl Marx Mengemukakan teorinya berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat tersebut berlangsung dalam lima tahap yaitu:
a. Masyarakat Komunal Primitif (primitive communal)
Dalam tahap ini msyarakat masih menggunakan alat-alat produksi sederhana yang merupakan milik kumunal. Tidak ada surplus produksi di atas konsumsi karena orang membuat sendiri barang-barang atas kebutuhannya sendiri.
b. Masyarakat Perbudakan (slavery)
Dasar terbentuknya adalah adanya hubungan antar pemilik factor produksi dan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka. Para budak diberi upah sangat minim Mulai ada spesialisasi  untuk bidang pertanian, kerajinan tangan dsb. Karena murahnya harga buruh maka minat pemilik factor produksi untuk memperbaiki alat-alat yang dimilikinya rendah.  Buruh makin lama sadar dengan kesewenang-wenangan yang dialaminya sehingga menimbulkan perselisihan antara dua kelompok tersebut.
c. Masyarakat Feodal
Karena adanya pertentangan dalam masyarakat maka berakhirlah system perbudakan dan terbentuklah suatu masyarakat beru yang mana kaum bangsawan memiliki factor produksi utama yaitu tanah.. Para petani  kebanyakan adalah budak yang dibebaskan dan mereka mengerjakan dahulu tanah milik bangsawan. Hubungan ini mendorong adanya perbaikan alat produksi terutama di sector pertanian. Kepentingan dua kelas tersebut berbeda, para feodal lebih memikirkan keuntungan saja dan kemudian mendirikan pabrik-pabrik. Banyak timbul pedagang-pedagang baru yang didukung raja yang kemudian  membutuhkan pasar yang lebih luas. Perkembangan ini menyebakan timbulnya alat produksi kapitalis dan menghendaki hapusnya system fiodal. Kelas borjuis yang memilki alat-alat produksi menghendaki pasaran buruh yang bebas dan hapusnya tariff serta rintangan lain dalam perdagangan yang diciptakan kaum fiodal sehingga kemudian masyarakat tidak lagi munyukai system ini.
d. Masyarakat Kapitalis
Pada masa ini, hubungan produksinya didasarkan pada pemilikan individu masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi. Kelas kapitalis mempekerjakan buruh . Keuntungan kapitalis membesar yang memungkinkan berkembangnya alat-alat produksi. Perubahan alat yang mengubah cara produksi selanjutnya menyebabkan perubahan kehidupan ekonomi masyarakat. Perbedaan kepentingan antara kaum kapitalis dan buruh semakin meningkat dan mengakibatkan perjuangan kelas.
e. Masyarakat Sosialis
Dalam system sosialis, kepemilikan alat produksi didasarkan atas hak milik sosial. Hubungan produksi merupakan hubungan kerjasama dan saling membantu diantara buruh yang bebas unsur eksploitasi. Tidak ada lagi kelas-kelas dalam masyarakat.

2. Runtuhnya Sistem Kapitalis

Marx mengatakan bahwa bukan kesadaran manusia yang menentikan keadaan, tetapi sebaliknya keadaanlah ( maksudnya kesadaran ekonomi ) yang menentukan kesadaran manusia.Mengenai perkembangna system kapitalis, Marx bersifat pesimis, karena kapitalisme tidak saja akan mengalami stagnasi tetapi juga akan mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh perkembangan kapitalisme itu sendiri. Marx mendasarkan hal tersebut berdasarkan hokum gerak, yaitu :
a. Konsentrasi
 Dikarenakan Kapitalis menganut persaingan bebas, maka hanya perusaan-perusahaan kuat yang akan bertahan dan perusahaan kecil akan bangkrut. Sehingga yang tinggal hanya perusahaan besar saja. Hal ini terjadi karena perusahaan yang satu bergabung dengan prusahaan lain supaya tidak bangkrut. Dengan demikian terjadilah pemusatan-pemusatan perusahaan menjadi  prusahaan-perusahaan besar yang pasti jumlahnya semakin sedikit.
b. Akumulasi
perusahaan-perusahaan yang telah menggabung akan bertambah besar jumlahnya karena sedikit banyak perusahaan yang sudah besar itu memiliki kedudukan monopoli, sehingga kekayaannya semakin menumpuk (berakumulasi). Perbedaan antara yang kaya dan yang miskin semakin besar dan nyata.
c. Kesengsaraan
Adanya persaingan berarti perusahaan kecil menjadi bubar dan mereka menggabungkan diri pada para buruh. Buruh semakin banyak jumlahnya dan semakin kuat pula. Karena pebawaran buruh semakin banyak, maka upah dapat ditekan dan mereka masih dapat didesak oleh kaum kapitalis. Akibatnya kemelaratan menjadi semakin meluas.
d. Krisis
Akibat hal di atas daya beli masyarakat terus merosot yang mengakibatkan over produksi, harga barang merosot, produksi ditahan, banyak pabrik yang ditutup sehingga terjadilah krisis.

C. Aliran Neo-Klasik

Aliran neo-klasik mempelajari tingkat bunga yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pad saat ini dan saat yang akan datang. Pendapat neo-klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
a. Adanya akumulasi capital merupakan faktor penting dalam perkembangan ekonomi
Menurut neo-klasik, tingakat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingginya tingkat investasi. Tingkat bunga rendah, maka investasi akan tinggi dan sebaliknya. Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor pendorong kenaikan pendapatan nasional. Perubahan teknologi menurut neo-klasik adalah penemuan-penemuan baru yang mengurangi penggunaan tenaga buruh atau relatif lebih bersifat “penghematan buruh” (labor saving) daripada penghematan kapital (capital saving). Jadi kemajuan-kemajuan teknik akan menciptakan permintaan yang kuat akan barang-barang kapital.
b. Perkembangan sebagai proses yang gradual
Perkembangan merupakan proses yang gredual dan terus menerus. Alfred Marshall menganggap bahwa perekonomian sebagai suatu kehidupan organik yang tumbuh dan berkembang perlahan-lahan sebagai proses yang gradual.
c. Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan kumulatif
Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan kumulatif ialah proses ini meliputi berbagai faktor dimana faktor-faktor itu tumbuh bersama-sama. Marshal menggambarkan harmonisnya perkembangan itu karena adanya internal economies dan external economies. Intrnal economies timbul karena adanya kenaikan skala produksi yang tergantung pada sumber-sumber dan efisiensi dari perusahaan. External economies tergantung pada industri pada umumnya yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan antar industri. Internal economies merupakan hasil dari adanya mesin-mesin yang lebih luas, managemen yang lebih baik dan sebagainya sehingga ada kenaikan poduksi. External economies timbul karena kenaikan produksi pada umumnya dan ada hubungannya dengan pekembangan pengetahuan dan kebudayaan selain itu meliputi timbulnya industri-industri cabang yang saling membantu satu sama lain demi kelancaran produksi, timbul fasilitas-fasilitas transpor dan perhubungan yang modern. Marshal menekankan pada sifat saling ketergantungan dan kontemporer dari perekonomian.
d. Optimis terhadap perkembangan ekonomi
Kalsik mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan macet karena terbatasnya sumber daya alam. Neo-klasik berpendapat bahwa ada kemampuan manusia untuk mengatasi terbatasnya pertumbuhan itu dan selalu akan ada kemajauan-kemajuan pengetahuan teknik secara gradual dan kontinyu.
e. Aspek internasional perkembangan ekonomi
Suatu negara dapat menalami lima tingkat perkembangan ekonomi:
Mula-mula negara meminjam kapital atau impor kapital, disebut sebagai debitur yang kurang mapan (immature-debtor).
Negara peminjam menghasilkan dengan kapital pinjaman tadi, membayar devidn dan bunga atas pinjaman.
Setelah penghasilan nasional negara meningkat terus, maka sebagian lagi dipinjamkan ke negara lain yang menbutuhkan. Namun deviden dan bunga yang dibayar lebih dari deviden dan bunga yang diterima negara yang diberi pinjaman. Negara ini tingkat debiturnya sudah mapan (mature-deptor).
Dengan demikian negara mendapat surplus sehingga utangyna sendiri sudah semakin sedikit dan piutangnya semakin besar. Negara ini pada tingkat kreditur yang belum mapan (immature-credior).
Akhirnya negara tersebut hanya menerima deviden dan bunga dari negara lain saja. Negara ini tingkat krediturnya sudah mapan (mature-creditor).

D. Teori schumpeter

1. Jalannya perkembangan ekonomi

Perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis atau gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus (discontinuous), yaitu gangguan-gangguan terhadap keseimbangan yang telah ada. Perkembangan ekonomi disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan. Berproduksi berarti mengkombinasikan bahan-bahan dan tenaga yang ada atau yang dapat dicapai menghasilkan barang dengan metode lain (inovasi). Inovasi dapat berbentuk lima hal yaiu:
a. Mengemukakan atau mengenalkan barang-barang baru, atau barang-barang yang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen
b. Mengenalkan suatu metode produksi yang baru
c. Penemuan sumber-sumber ekonomi baru
d. Menjalankan organisasi baru dalam industri
Adanya kemungkinan inovasi perlu, tetapi belum cukup mendorong perkembangan ekonomi. Maka untuk adanya perkembangan ekonomi masih diperlukan pelaksanaan inovasi-inovasi yang dalam hal ini dilakukan oleh wiraswasta. Neo-klasik menekankan penggunaan tabungan untuk investasi. Sebaliknya menurut Schumpeter, perkembangan-perkembangan selanjutnya tidak bersifat gradual, tetapi mengandung ketidakpastian dan resiko yang besar, sehingga tidak dapat diperhitungjan dulu dan akan timbul keraguan dalam mengembangkan usahanya. Menurut Schumpeter motif-moif wiraswasta untuk menaikan keuntungan atau standar hidup untuk dapat menang dalam persaingan dan memperoleh kedudukan monopoli. Kunci teori Schumpeter ialah untuk perkembangan ekonomi faktor yang terpenting adalah wiraswasta (enterpreneur).

2. Runtuhnys sistem kapitalis

Schumpeter berpendapat bahwa dasar-dasar ekonomi dan sosial sistem kapitalis akan runtuh,ia mendasarkan pendapatnya atas 3 hal:
a. Usangnya fungsi wiraswasta
Kegiatan wiraswasta terdiri merubah bentuk-bentuk perekonomian atau pola yang ada dan menciptakan sesuatu yang baru.etapi kemajuan teknologi diserahkan atai dilakukan oleh para ahli dalam industri besar. Pemasaran dan dan pengurusan kegiatan yang baru sudah diatur sepenuhnya. Inovasi tidak lagi dilakukan oleh orang tertentu namun merupakan pekerjaan rutin yang dipimpin oleh manager yang ahli dalam perusahaan besar. Jadi fungsi wiraswasta menjadi usang.
b. Runtuhnya rangka kehidupan masyarakat kapitalis
Kecenderungan pada konsentrasi perusahaan-parusahaan besar akan menyebabkan lenyapnya dasar-dasar penting bagi kapitalisme yaitu hak milik perseorangan dan kebebasan untuk mengadakan kontrak (freedom of contract). Jadi kapitalisme akan runtuh karena dasar dari kapitalisme ini sudah melemah.
c. Runtuhnya golongan politikus
Mula-mula raja-raja feodal membantu tumbuhnya industri dan perdagangan secara politis namun peraturan-peraturannya menguntungkan mereka. Tetapi dalam kapitalise yang sudeh maju, kaum industri dan perdagangannya meruntuhkan kekuatan feudal.

E. Analisa post-keynesian

Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba merumuskan perluasan teori keynes.post-keynesian memperluas sistem menjadi teori output dan kesempatan kerja dalam jangka panjang, yang menganalisa fluktasi jangka pendek untuk mengetahui adanya perkembangan ekonomi jangka panjang.
Dalam analisis ini persoalan yang penting ialah:
Syarat yang diperlukan untuk mempertahankan perkembangan pendapat yang mantap (steady growth) pada tingkat pendapatan dalam kesempatan kerja penuh (full employment income) tanpa mengalami deflasi atau inflasi.
Apakah pendapatan itu benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan yang lama atau terus menerus.

1. Analisis harrod dan domar mengenai pertumbuhan yang mantap (steady growth)

Harrod dan domar menekankan pentingnya peranan akumulasi kapital dalam proses pertumbuhan. Bedanya mereka menitik beratkan bahwa akumulasi kapital mempunyai nilai ganda yaitu menimbulkan pendapatan dan menaikkan kapasitas produksi dengan cara memperbesar persediaan kapital, sedangkan kaum klasik menitik beratkan pada kapasitas dari akumulasi kapital tetapi menggunakan adanya anggapan adanya permintaan cukup dan Keynes menitik beratkan persoalan permintaan yang cukup tetapi mengesampingkan problem kapasitas. Harrod dan Domar menganalisa kapasitas dan permintaan yang sebenarnya perlu diperhatikan karena adanya investasi.
Pengaruh pembentukan alat-alat kapital baru:
a. Kapital yang baru akan tetap belum dapat digunakan sebab bila digunakan hasilnya tidak dapat terjadi karena pendapatan tetap.
b. Kapital baru akan digunakan dengan biaya dari alat kapital yang telah ada sebelumnya.
c. Kapital yang baru akan menggantikan tenaga kerja.
Karena adanya pengaruh diatas, poembentukan kapital harus dibarengi dengan kenaikan pendapatan yang sudah ada dan menganggurkan kapital dan tenaga kerja. Kenaikan pendapatan diperlukan untuk menghindari kelebihan alat-alat kapital dan pengangguran tenaga kerja.

2. Teori Evsey D. Domar

Karena investasi menaikkan kapasitas produksi dan pendapatan, maka seberapa tingkat kenaikan investasi sama dengan kenaikan pendapatan dan kapasitas produksi diperlukan anggapan-anggapan teori sebagai berikut:
a. Perekonomian sudah ada dalam pengerjaan tingkat penuh (full employment income)
b. Tidak ada pemerintah dan perdagangan luar negeri
c. Tidak ada keterlambatan penyesuaian (lag of adjustment)
d. Hasrat menabung marginal dan hasrat menabung rata-rata sama.
e. Marginal propensity to save dan Capital coeffisien adalah tetap.
Dari teori ini dinyatakan bahwa kenaikan investasi akan menaikkan kapasitas produksi dan pendapatan. Perekonomian kenyataannya menghadapi masalah yaitu bila investasi hari ini tidak cukup maka akan terjadi pengangguran. Bila ada investasi hari ini maka besok diperlukan investasi yang lebih banyak untuk menaikkan permintaan sehingga kapasitas produksi bertambah.

3. Teori Harrod

Harrod menyelediki keadaan perkembangan ekonomi secara terus-menerus dan cara untuk mencapai perkembangan ekonomi. Ia menyatakan bahwa tabungan sama dengan investasi (GC=IS) dimana G adalah tingkat pertumbuhan output atau perbandingan antara naiknya income dan total income pada waktu tertentu. C adalah tambahan kapital atau perbandingan antara investasi dan kenaikan pendapatan (I/DY) dan S adalah tabungan. Investasi dan pendapatan harus tumbuh pada tingkat pertumbuhan yang mantap untuk mempertahankan pengerjaan penuh dalam jangka panjang.
Kelemahan teori Harrod-Domar adalah teori menggunakan asumsi yang sulit. Faktor-faktor penting seperti hasrat menabung adan rasio kapital output dianggap tetap, sedangkan kenyataan pada jangka panjang faktor tersebut berubah-ubah yang akan mengubah syarat yang dibutuhkan untuk adanya pertumbuhan ekonomi.

4. Teori Stagnasi Sekular (Secular Stagnation)

Stagnasi sekuler menunjukkan suatu fase perkembangan kapitalis yang telah masak dimana tabungan bersih pada tingkat full employmentcenderung bertambah, sedangkan investasi bersihnya menurun. Ini menandakan kecenderungan jangka panjang menuju pada pengurangan kegiatan ekonomi.perumusan sebab-sebab stagnasi sekuler adalah:
a. Menitik beratkan pada peranan faktor faktor eksogen seperti teknologi, perkembangan penduduk, pembukaan dan perkembangan daerah baru.
Menurut A. Hansen, perkembangan penduduk yang cepat, pembukaan daerah baru dan kemajuan teknologi akan mendorong investasi dan menaikkan pendapatan. Menurut Keynes, perkembangan penduduk akan mendorong kenaikan ekonomi, menaikkan daya beli dan dapat memperluas pasar. Tertundanya perkembangan penduduk menagkibatkan akumulasi kapital relatif lebih banyak dari pada tenaga kerja.
b. Menitik beratkan pada perubahan-perubahan dasar di dalam lembaga-lembaga sosial seperti meningkatnya pengawasan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan dan poerkembangan organisasi buruh.
c. Menitik beratkan pada faktor-faktor endogen seperti perkembangan persaingan dan konsentrasi-konsentrasi perusahaan dalam industri.

Ok mungkin hanya segitu materi yang saya berikan hari ini semoga bisa bermanfaat ya. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb.

KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI: Definisi, Perbedaan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, Tujuan, Manfaat, Faktor-Faktor, dan Pola Kebijakan

I. Definisi Konsep Ekonomi pembangunan

        Definisi awal dari pembangunan ekonomi menyatakan bahwa pembangunan ekonomi dikatakan dapat terjadi jika pendapatan nasional riil sebuah negara berubah dari tingkat statis dan kemudian mampu tumbuh dalam tingkat lima sampai tujuah persen atau lebih dalam kurun waktu yang panjang. Kelemahan terbesar dari definisi menurut ukuran ini adalah belum memperhitungkan kenaikan jumlah penduduk.
        Definisi kedua mirip dengan definisi pertama, hanya sekarang dimasukkan faktor pertambahan jumlah penduduk atau dengan kata lain pembangunan ekonomi dikatakan terjadi jika pendapatan nasional riil perkapita sebuah negara berubah dari tingkat statis dan kemudian mampu tumbuh dalam tingkat lima sampai tujuh persen atau lebih dalam kurun waktu yang panjang.
        Pengalaman di tahun-tahun 1960-an menunjukkan bahwa beberapa negara berkembang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonominya dalam tingkat tinggi, namun gagal memperbaiki taraf hidup sebagian besar masyarakatnya. Sehingga kemudian muncul koreksi terhadap pengertian pembangunan, yaitu upaya penghapusan atau pengurangan tingkat kemiskinan, penanggulangan ketimpangan tingkat pendapatan antar penduduk dan penyediaan lapangan kerja dalam konteks perekonomian yang terus berkembang.
        Definisi ketiga lahir dari pandangan para pemikir ilmu ekonomi pembangunan yang menganggap bahwa cakupan pembangunan ekonomi lebih dari sekedar upaya mengatasi keterbelakangan yang berupa rendahnya pertumbuhan ekonomi, tidak meratanya hasil pembangunan dan jumlah kemiskinan besar, tetapi juga disertai dengan upaya untuk mengatasi keterbatasan pola pikir dari masyarakat negara-negara berkembang.
        Beberapa ahli ekonomi memang menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sebagai dua istilah yang tidak berbeda. Tetapi pada dasarnya pertumbuhan dan pembangunan memiliki arti yang berbeda. Pertumbuhan ekonomi adalah sebagai pertumbuhan ukuran kuantitatif kinerja perekonomian seperti GNP, GNP perkapita dan sebagainya. Sementara itu istilah pembangunan ekonomi diartikan secara lebih luas dimana pembangunan ekonomi mencakup didalamnya pertumbuhan ekonomi.        Pembangunan ekonomi mensyaratkan bahwa kesejahteraan penduduk harus meningkat, dan salah satu ukuran dari peningkatan ekonomi adalah adanya pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi adalah syarat perlu bagi pembangunan ekonomi.
        Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional (kelembagaan), dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada.

II. Perbedaan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan ekonomi :
  1. Peningkatan pendapatan perkapita masyarakat pertambahan GDP > tingkat pertambahan penduduk.
  2. Peningkatan GDP dibarengi dengan perombakan struktur ekonomi tradisional ke modernisasi.
  3. Pembangunan ekonomi untuk menyatakan perkembangan ekonomi pada Negara yang bersangkutan.

Pertumbuhan ekonomi :
  1. Kenaikan GDP tanpa memandang tingkat pertambahan penduduk dan perubahan struktur organisasi ekonomi.
  2. Pertumbuhan ekonomi untuk menyatakan perkembangan ekonomi negara maju.

Sebab-sebab percepatan pertumbuhan ekonomi :
1. Keinginan negara untuk mengejar ketinggalan
2. Pertumbuhan penduduk
3. Adanya keharusan negara maju untuk membantu Negara yang bersangkutan.

III. Tujuan Pembangunan Ekonomi

       Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita. Jadi tujuan pembangunan ekonomi disamping untuk menaikkan pendapatan nasional riil juga untuk meningkatkan produktivitas. Tujuan Analisis Ekonomi Pembangunan :
  1. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan.
  2. Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan.
  3. Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah yang dihadapi sehingga mempercepat jalannya pembangunan.
Bidang-bidang penting yang dianalisis dalam Ekonomi Pembangunan :
  1. Masalah pembentukan modal (investasi)
  2. Masalah perdagangan luar negeri (Ekspor & Impor)
  3. Masalah pengerahan tabungan (Saving)
  4. Masalah bantuan luar negeri
  5. Masalah dalam sektor pertanian atau industri
  6. Masalah pendidikan dan peranannya dalam menciptakan pembangunan
       Pada umumnya dapat dikatakan bahwa tingkat output ditentukan oleh tersedianya atau digunakannya sumber daya alam maupun sumber daya manusia, tingkat teknologi, keadaan pasar dan kerangka kehidupan ekonomi. Tujuan lain dari pembangunan adalah:
  1. Peningkatan ketersediaan kebutuhan hidup pokok.
  2. Peningkatan standar hidup.
  3. Perluasan pilihan-pilihan ekonomi dan sosial.

IV. Manfaat Pembangunan Ekonomi Bagi Masyarakat

       Dengan adanya pembangunan ekonomi maka output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah. Selain itu, manfaat pembangunan adalah :
  1. Kebahagiaan penduduk bertambah,
  2. Masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih,
  3. Tersedia lebih banyak barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan,
  4. Kegiatan ekspor semakin meningkat,
  5. Kesenjangan ekonomi berkurang,
  6. Terciptanya stabilitas politik dan ekonomi,
  7. Fasilitas pendidikan dan kesehatan semakin bertambah.
       Dapat disimpulkan bahwa tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual.

V. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi

a. Faktor Alam
       Khusus bagi Negara sedang berkembang, kekayaan alam sangat berpengaruh terhadap jalannya pembangunan ekonomi. Sebagian besar Negara sedang berkembang bertumpu pada kekayaan alamnya dalam melaksanakan pembangunan ekonominya. Namun perlu diingat bahwa kekayaan alam yang berlimpah saja belum menjamin keberhasilan pembangunan ekonomi apabila tidak diikuti dengan kemampuan mengelola. Selain itu, perlu juga diingat bahwa kekayaan alam yang dieksploitasi semakin lama semakin habis. Oleh karena itu, perlu perhitungan dengan cermat didalam mengelola kekayaan alam yang dimiliki. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan, dan kekayaan lain.

b. Faktor Teknologi dan Alam
       Kemajuan teknologi dapat mendukung lebih cepatnya pelaksanaan perkembangan ekonomi. Kemajuan teknologi yang diikuti dengan kemampuan investasi akan semakin mempercepat laju perkembangan ekonomi suatu Negara. Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi :
  1. efisiensi produksi
  2. peningkatan kualitas produksi

c. Faktor Budaya
       Faktor ini dapat berfungsi sebagai motivator atau pendorong pelaksanaan pembangunan, tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya dapat berfungsi sebagai pendorong apabila adat istiadat atau kehidupan tradisi masyarakat dapat menunjang pembangunan, misalnya masyarakat yang berpola hidup hemat berarti akan mempercepat terbentuknya investasi. Invetasi ini pada gilirannya akan mempercepat pembangunan itu sendiri. Contohnya kerja keras, jujur dan ulet. Namun ada juga faktor budaya yang bersifat sebagai penghambat, misalnya boros dan malas bekerja.
Khusus di Negara sedang berkembang, selain ketiga faktor tersebut diatas masih terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan atau perkembangan ekonomi, yaitu :
a. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja
       Pada umumnya Negara berkembang kualitas tenaga kerja masih rendah sehingga tingkat produktivitasnya rendah. Oleh sebab itu, pada Negara berkembang perlu adanya pelatihan tenaga kerja, peningkatan pendidikan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini mengingat pada Negara berkembang rata-rata laju pertambahan penduduk yang pesat, padahal jumlah penduduk yang besar belum tentu berdampak positif pada pembangunan ekonomi, bahkan pada Negara berkembang jumlah penduduk yang besar umumnya berdampak negatif.
b. Rendahnya Daya Beli Masyarakat
       Akibat rendahnya daya beli masyarakat Negara berkembang, hasil produksi tidak lancar dikonsumsi. Hal ini akan berakibat terhambatnya perluasan produksi. Kesempatan produsen untuk memasarkan hasil produksinya sangat terbatas atau dengan kata lain luas pasar hasil produksinya sempit sehingga keuntungan produsen kecil dan pada gilirannya produsen enggan untuk memperluas usahanya.

VI. Pola Kebijakan Pembangunan Ekonomi

        Pola kebijakan pembangunan setiap Negara tidak sama. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan politik, sumberdaya alam yang dimiliki serta kemampuan dalam mengelola. Khusus pada Negara berkembang pola kebijaksanaan pembangunan ekonomi sangat banyak. Namun, pada dasarnya ada dua pola kebijkasanaan pembangunan ekonomi yang dapat diterapkan, yaitu pola ketat dan pola longgar.
a. Pola Ketat
        Pola ketat adalah pola kebijakan pembangunan yang diatur oleh pemerintah pusat sehingga pola ini dilaksanakan secara sentralisasi. Pola ini biasanya dianut oleh Negara yang menganut sistem perekonomian terpusat atau sosialis. Pola ketat memiliki ciri-ciri :
  1. Perencanaan perekonomian dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
  2. Produksi, distribusi dan konsumsi diatur oleh pemerintah.
  3. Masyarakat atau swasta tidak diberi kesempatan untuk berusaha.
Manfaat yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembangunan pola ketat adalah sebagai berikut :
  1. Rencana pembangunan mudah dilaksanakan.
  2. Mudah dilakukan pengawasan jalannya pembangunan
  3. Anggaran yang telah ditetapkan dapat dipergunakan secara optimal.
  4. Menghindarkan atau memperkecil terjadinya kebocoran keuangan
  5. Memperkecil atau menghilangkan hambatan yang mungkin terjadi.
b. Pola Longgar
        Pola longgar ini banyak digunakan pada Negara penganut sistem liberal atau kapitalis. Alasan suatu Negara menerapkan kebijakan ekonomi pola longgar adalah sebagai berikut:
  1. Keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah. Oleh karena itu pemerintah menyertakan masyarakat atau swasta untuk ikut melaksanakan kegiatan perekonomian.
  2. Mengikutsertakan masyarakat atau swasta agar berperan serta dalam pembangunan ekonomi sehingga merasa ikut memilikinya.
  3. Agar masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
Pola longgar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Masyarakat atau swasta diberi kesempatan untuk ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi.
  2. Masyarakat diberi kebebasan dalam mengatur perekonomian.
  3. Peranan pemerintah sebagai pengamat, pengawas dan pembimbing dalam perekonomian kehidupan negaranya.
  4. Pemerintah atau swasta bersama-sama berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Peran Pasar Bagi Perekonomian

Peran pasar dalam perekonomian 

       Pasar sangat dibutuhkan dalam kegiatan ekonomi, yang meliputi produksi, konsumsi, dan distribusi. Artinya, pasar diharapkan memiliki peran bagi produsen, konsumen, distributor, masyarakat yang tidak berkecimpung secara langsung (pengamat), maupun pemerintah, sesuai dengan kepentingan masing–masing.
Peran pasar dalam kegiatan ekonomi dapat dirinci sebagai berikut :

1. Bagi produsen atau penjual

  • Sarana menyalurkan hasil produksi.
  • Tempat mengenalkan produk baru dan melakukan promosi. 
  • Sarana untuk mengetahui barang yang dibutuhkan konsumen. 
  • Pembentuk harga (harga keseimbangan atau harga pasar). 
  • Sebagai bahan informasi penentu kebijakan produsen yang terkait dengan jumlah produksi dan jumlah persediaan, serta mengatur kegiatan produksi.

2. Bagi konsumen

  • Sarana mendapatkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan.
  • Dengan adanya pasar, konsumen dapat membandingkan harga, kualitas dari barang-barang yang ada di pasar.asfg
  • Sarana mengetahui trend barang-barang yang beredar di pasar.

3. Bagi distributor

  • Memperlancar arus barang dan jasa. 
  • Sebagai dasar menentukan sistem distribusi yang efisien.

4. Bagi masyarakat

  • Bagi pengamat, pasar merupakan tempat untuk memperoleh data yang dapat dipergunakan sebagai bahan dalam menganalisis situasi pasar, seperti pergerakan harga sehari-hari maupun pada saat-saat tertentu (menjelang hari raya atau saat hari besar lainnya). 
  • Bagi peneliti, pasar merupakan tempat untuk memperoleh data tentang segala sesuatu, sesuai dengan obyek penelitian.

5. Bagi pemerintah

  • Penggerak roda perekonomian. 
  • Untuk melindungi konsumen maupun produsen, pasar dapat digunakan sebagai dasar dalam menetapkan kebijakan harga, seperti Harga Eceran Tertinggi (HET) dan harga dasar.
    HET merupakan kebijakan pemerintah yang ditujukan kepada produsen atau penjual, dengan menetapkan harga tertinggi yang diperbolehkan dalam menjual barang. Tujuannya ialah untuk melindungi konsumen. Sedangkan harga dasar merupakan kebijakan pemerintah dengan cara menetapkan harga terendah dalam membeli barang. Tujuannya tak lain untuk melindungi produsen. 
  • Dasar mengatur peredaran barang.
  • Sarana mensejahterakan masyarakat.
1.Peranan Pasar untuk produsen. Peran penting pasar baagi produsen antara lain a.Sebagai tempat untuk mempeerkenalkan barang / promosi b.Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi. c.Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi / faktor produksi 2.Peranan pasar Untuk konsumen. Bagi konsumen , pasar berperan penting karena memudahkan mereka untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan . Semakin banyak jenis barang yang tersedia di pasar maka akan semakin banyak konsumen yang datang , karena konsumen akan semakin mudahmencari barang-barang yang dibutuhkan . 3.Peranan pasar untuk sumber daya Manusia. Keberadaan pasar dapat membuka peluang untk masyarakat dealam memperoleh pekerjaan dan berwiraswasta . Pasar yang ramai dikunjungi konsumen akan dapat berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja Dalam jumlah besar sehingga mampu mmbantu dalam menekan angka pengngguran. 4.Peranan Pasar untuk Pembangunan. Pasar yang berkembang akan membawa dampak Positif bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat akan semakin sejahtera . Kebutuhan akan pembangunan juga diperoleh di psar . Selain itu Negara memperoleh pmaukan dari aktifitas pasar melalui pajak dan retribusi . Penerim aan tersebut dapt digunkan sebagai salah satu sumber pembangunandaerah maupun Nasional.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mpdyusuf/peranan-pasar-dalam-kegiatan-ekon
1.Peranan Pasar untuk produsen. Peran penting pasar baagi produsen antara lain a.Sebagai tempat untuk mempeerkenalkan barang / promosi b.Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi. c.Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi / faktor produksi 2.Peranan pasar Untuk konsumen. Bagi konsumen , pasar berperan penting karena memudahkan mereka untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan . Semakin banyak jenis barang yang tersedia di pasar maka akan semakin banyak konsumen yang datang , karena konsumen akan semakin mudahmencari barang-barang yang dibutuhkan . 3.Peranan pasar untuk sumber daya Manusia. Keberadaan pasar dapat membuka peluang untk masyarakat dealam memperoleh pekerjaan dan berwiraswasta . Pasar yang ramai dikunjungi konsumen akan dapat berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja Dalam jumlah besar sehingga mampu mmbantu dalam menekan angka pengngguran. 4.Peranan Pasar untuk Pembangunan. Pasar yang berkembang akan membawa dampak Positif bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat akan semakin sejahtera . Kebutuhan akan pembangunan juga diperoleh di psar . Selain itu Negara memperoleh pmaukan dari aktifitas pasar melalui pajak dan retribusi . Penerim aan tersebut dapt digunkan sebagai salah satu sumber pembangunandaerah maupun Nasional.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mpdyusuf/peranan-pasar-dalam-kegiatan-ekonomi_551fd858a33311e52bb67527
1.Peranan Pasar untuk produsen. Peran penting pasar baagi produsen antara lain a.Sebagai tempat untuk mempeerkenalkan barang / promosi b.Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi. c.Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi / faktor produksi 2.Peranan pasar Untuk konsumen. Bagi konsumen , pasar berperan penting karena memudahkan mereka untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan . Semakin banyak jenis barang yang tersedia di pasar maka akan semakin banyak konsumen yang datang , karena konsumen akan semakin mudahmencari barang-barang yang dibutuhkan . 3.Peranan pasar untuk sumber daya Manusia. Keberadaan pasar dapat membuka peluang untk masyarakat dealam memperoleh pekerjaan dan berwiraswasta . Pasar yang ramai dikunjungi konsumen akan dapat berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja Dalam jumlah besar sehingga mampu mmbantu dalam menekan angka pengngguran. 4.Peranan Pasar untuk Pembangunan. Pasar yang berkembang akan membawa dampak Positif bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat akan semakin sejahtera . Kebutuhan akan pembangunan juga diperoleh di psar . Selain itu Negara memperoleh pmaukan dari aktifitas pasar melalui pajak dan retribusi . Penerim aan tersebut dapt digunkan sebagai salah satu sumber pembangunandaerah maupun Nasional.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mpdyusuf/peranan-pasar-dalam-kegiatan-ekonomi_551fd858a33311e52bb67527
1.Peranan Pasar untuk produsen. Peran penting pasar baagi produsen antara lain a.Sebagai tempat untuk mempeerkenalkan barang / promosi b.Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi. c.Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi / faktor produksi 2.Peranan pasar Untuk konsumen. Bagi konsumen , pasar berperan penting karena memudahkan mereka untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan . Semakin banyak jenis barang yang tersedia di pasar maka akan semakin banyak konsumen yang datang , karena konsumen akan semakin mudahmencari barang-barang yang dibutuhkan . 3.Peranan pasar untuk sumber daya Manusia. Keberadaan pasar dapat membuka peluang untk masyarakat dealam memperoleh pekerjaan dan berwiraswasta . Pasar yang ramai dikunjungi konsumen akan dapat berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja Dalam jumlah besar sehingga mampu mmbantu dalam menekan angka pengngguran. 4.Peranan Pasar untuk Pembangunan. Pasar yang berkembang akan membawa dampak Positif bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat akan semakin sejahtera . Kebutuhan akan pembangunan juga diperoleh di psar . Selain itu Negara memperoleh pmaukan dari aktifitas pasar melalui pajak dan retribusi . Penerim aan tersebut dapt digunkan sebagai salah satu sumber pembangunandaerah maupun Nasional.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mpdyusuf/peranan-pasar-dalam-kegiatan-ekonomi_551fd858a33311e52bb67527
1.Peranan Pasar untuk produsen. Peran penting pasar baagi produsen antara lain a.Sebagai tempat untuk mempeerkenalkan barang / promosi b.Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi. c.Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi / faktor produksi 2.Peranan pasar Untuk konsumen. Bagi konsumen , pasar berperan penting karena memudahkan mereka untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan . Semakin banyak jenis barang yang tersedia di pasar maka akan semakin banyak konsumen yang datang , karena konsumen akan semakin mudahmencari barang-barang yang dibutuhkan . 3.Peranan pasar untuk sumber daya Manusia. Keberadaan pasar dapat membuka peluang untk masyarakat dealam memperoleh pekerjaan dan berwiraswasta . Pasar yang ramai dikunjungi konsumen akan dapat berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja Dalam jumlah besar sehingga mampu mmbantu dalam menekan angka pengngguran. 4.Peranan Pasar untuk Pembangunan. Pasar yang berkembang akan membawa dampak Positif bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat akan semakin sejahtera . Kebutuhan akan pembangunan juga diperoleh di psar . Selain itu Negara memperoleh pmaukan dari aktifitas pasar melalui pajak dan retribusi . Penerim aan tersebut dapt digunkan sebagai salah satu sumber pembangunandaerah maupun Nasional.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mpdyusuf/peranan-pasar-dalam-kegiatan-ekonomi_551fd858a33311e52bb67527

PASAR OLIGOPOLI: Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri, Faktor Penyebab, Macam-Macam, Kelebihan dan Kelemahan

Pengertian pasar oligopoli

     Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga.
     Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani,  yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual.
     Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader).

Contoh pasar oligopoli

Contoh pasarnya diantarannya yaitu :
  1. Perusahaan menjual mobil dan sepeda motor. 
  2. Perusahaan rokok. 
  3. Industri telekomunikasi.
  4. Perusahaan semen.

Ciri-ciri pasar oligopoli 

Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
  • Produk-produknya berstandar.
  • Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
  • Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.

Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

1.      Efisiensi Skala Besar
    Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi.
    Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal.
    Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.
2.      Kompleksitas Manajemen
    Perusahaan  harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks.
    Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

Macam-macam pasar oligopoli 

1.       Oligopoli murni (pure oligopoly)
     Menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik. Misalnya praktek oligopoli pada produk mineral dalam kemasan atau semen.

2.      Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly).
     Menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.
Misalnya pasar sepda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha, Suzuki.

Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli

Kelebihan pasar oligopoli sebagai berikut :
  • Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
  • Mampu melakukan penelitian dan pengembangan  produk.
  • Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
  • Adanya penerapan teknologi baru.
  • Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi.
  • Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
  • Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu.
Kelemahan pasar oligopoli sebagai berikut :
  • Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
  • Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
  • Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.
  • Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi.
  • Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK: Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kelemahan

Pengertian Pasar Monopolistik

     Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak.
     Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong.
     Atau dengan istilah lain bahwa Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.
     Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi produk, sehingga produk yang dijual bersifat heterogen (beragam).
     Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen.
     Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda. 

Contoh Pasar Monopolistik

Contoh produknya adalah:
  1. Makanan ringan (snack).
  2. Pulpen.
  3. Buku.  

Ciri-ciri pasar monopolistik  

Pada pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini:
  • Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
  • Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
  • Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual yang akan menguasai pasar.
  • Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
  • Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga pasar.
  • Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.

Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopolistik

Kelebihan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut:
  • Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
  • Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
  • Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
  • Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Kelemahan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut:
  • Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
  • Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
  • Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

PASAR MONOPOLI: Pengertian, Ciri-ciri, Contoh, Faktor Penyebab, Macam-Macam, Kelebihan dan Kelemahan, dan Cara mengendalikan

Pengertian pasar monopoli

Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani monos: satu dan polist: penjual.

Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni).
Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.

Ciri-ciri pasar monopoli

Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut ini.
  • Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
  • Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
  • Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau karena teknik yang canggih.
  • Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
  • Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga.
  • Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan.
  • Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.
  • Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri.
  • Dapat mempengaruhi penentuan harga secara mutlak.
  • Promosi iklan kurang diperlukan. 

Contoh pasar monopoli

Berikut ini merupakan contoh dari bentuk pasar monopoli yaitu; PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).

Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Pasar Monopoli:

  • Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
  • Perusahaan monopoli pada umunya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
  • Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang,yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusaan tersebut.

Macam-Macam Monopoli 

1.  Monopoli by law
Monopoli oleh Negara untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
2.  Monopoli by nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alami karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.

Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopoli

Kelebihan pasar monopoli antara lain sebagai berikut :
1. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
2. Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.
3. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
4. Dapat meningkatkan daya saing bilamonopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi.
5. Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan Negara.
6. Dapat meningkatkan inovasi(penemuan baru)bila monopoli terbentuk karena pemberian hak cipta dan hak paten.

Kelemahan pasar monopoli sebagai berikut :
1. Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
2. Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
3. Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
4. Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.

Cara Mengendalikan Pasar Monopoli 

Cara mengendalikannya yaitu sebagai berikut :

  • Membatasi ruang gerak monopolis dengan adanya campur tangan pemerintah dan penentuan harga maupun produksi.
  • Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak dapat dihindari lagi.
  • Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolisasi atau penyalahgunaan antikompetitif, dengan mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis.
  • Pengenaan pajak.

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA: Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kelemahan

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
    Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
    Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar karena sudah ada ikatan batin bahwa antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang ada di dalam pasar persaingan sempurna. 
Contoh Pasar Persaingan Sempurna 
    Pasar makanan pokok yaitu beras yang berhubungan antara petani sebagai produsen dan pedagang sebagai pembeli. Dalam pasar beras jumlah penawaran (petani) banyak, mereka masing-masing menjual beras dalam jumlah yang relatif kecil dengan bentuk sangat sederhana, sehingga masing-masing petani tidak dapat mempengaruhi harga di pasar yang sudah terbentuk. Apabila petani tersebut menjual di bawah harga pasar, maka ia akan rugi, begitu pula sebaliknya bila ia menjual di atas harga pasar maka ia akan ditinggalkan oleh pembeli. 

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya sebagai berikut :
  • Terdapat banyak pembeli dan penjual, artinya masing-masing pihak, baik pembeli maupun penjual tidak dapat mempengaruhi harga pasar. 
  • Banyaknya barang yang diperdagangkan bersifat homogen, artinya konsumen beranggapan bahwa barang-barang yang diperjualbelikan memiliki kualitas yang sama. 
  • Informasi pasar lengkap, artinya antara pembeli dan penjual saling mengetahui tentang mutu, harga, tempat, dan waktu barang-barang yang diperdagangkan. 
  • Harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran, artinya pembeli bebas mengambil keputusan untuk membeli atau tidak terhadap barang, begitu juga penjual juga memiliki kebebasan untuk menjual arang dan jasa. 
  • Bebas dari campur tangan pemerintah, artinya pemerintah tidak turut campur tangan dalam menentukan harga di pasar. 
  • Timbulnya kekuatan tersendiri di dalam pasar, artinya tidak ada kekuatan luar, baik pemerintah maupun pihak lain yang bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh penjual dan pembeli.                                                                                                                                                                   
Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Kelebihan di antaranya sebagai berikut :
  • Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah.
  • Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima (kemakmuran maksimal).
  • Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.                                                                                                                
Kelemahanya di antarannya sebagai berikut :
  • Kelemahan dalam hal konsumsi.
  • Kelemahan dalam pengembangan teknologi.
  • Konflik efisiensi-keadilan.

Struktur Pasar

        Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
*. Pasar persaingan sempurna : Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh produknya seperti beras,gandum, dan kentang. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri :
  • Jumlah penjual dan pembeli banyak
  • Barang yang dijual bersifat homogen
  • Penjual bersifat mengambil harga (price taker)
  • Posisi tawar komsumen kuat
  • Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
  • Sensitif terhadap perubahan harga
  • Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
  • Pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri atas:
1. Pasar monopoli : Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Contohnya : PT.PLN,PT.PERTAMINA,PT.KAI
Ciri-ciri pasar monopoli:
  • Industri satu perusahaan
  • Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
  • Dapat mempengaruhi penentuan harga
  • Promosi iklan kurang diperlukan.
2. Pasar oligopoli : Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
3. Pasar duopoli : Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli, namun pada Pasar duopolihanya ada dua perusahaan.
4. Pasar persaingan monopolistik adalah Bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
5. Pasar monopsoni Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
6. Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.

KEWAJIBAN, HAK DAN LARANGAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

 1. KEWAJIBAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)     Menurut PP No. 53 Tahun 2010 bahwa Kewajiban PNS yaitu sebagai berikut : Setiap PNS wajib setia...